Baju Tradisional Di Pulau Bintan Sebagai Daya Tarik Wisatawan


bintantravel.co.id - Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang sangat menarik dan destinasi unggulan. Pemerintah pusat telah membagi beberapa jenis tujuan wisata sesuai dengan klasifikasinya seperti daerah wisata kuliner, daerah wisata halal atau Halal tourism, daerah wisata Alam, dan banyak lagi. Pulau bintan yang menjadi salah satu tujuan wisata Sejarah dan wisata bahari hingga saat ini telah bangkit dari sektor pariwisatanya. 


Banyak kunjungan turis ke sini dari dalam dan luar negeri menjadikan masyarakat lokal sadar akan wisata. Dengan kemajuan sektor wisata, kesejahteraan masyarakat pun semakin meningkat dari sektor ekonomi dan pendidikan. Mayoritas wisatawan datang dengan menggunakan jasa travel agen lokal walaupun sedikit masih ada yang menggunakan jasa travel agen dari luar pulau Bintan. 

Namun travel agen yang dari luar Bintan akan tetap menggunakan jasa travel agen lokal. Paket wisata pulau Bintan 2018 yang menyediakan aneka ragam pilihan paket tour dengan fariasi harga sesuai dengan pilihan hotel yang digunakan.
Salah satu Tradisi melayu yang ada di pulau Bintan ialah daya tarik dari segi pakaian mereka. Mari kita baca sedikit ulasan pakaian suku melayu di Bintan.


Baju tradisional Di Pulau Bintan

Baju Kurung Cekak Musang
Untuk pria Melayu, pakaian tradisional adalah Baju Kurung Cekak Musang (baju longgar lengan panjang dengan kerah kaku) dan hiasan kepala tanjak (juga disebut ' tengkolok ', ikat kepala kain dengan hiasan lipatan). Ini secara resmi dilengkapi dengan samping (versi formal dari sarung, pakaian rok-jenis yang terbuat dari kain bersulam berakhir pada tingkat lutut) dan sepasang celana panjang yang cocok dengan kemeja. Samping dapat diganti dengan sarung (bungkus pinggang yang terbuat dari katun) untuk acara-acara informal atau penggunaan di rumah.

Peci Putih Atau Kopiah
Peci putih atau kopiah (tudung tengkorak bulat) juga bisa dipakai untuk menunjukkan kesalehan Muslim. Apa yang dikenal sebagai songkok di Malaysia dan Singapura, topi fez-seperti hitam, dikaitkan dengan gerakan sekuler nasional tetapi berasal dari budaya Melayu dan juga dipakai oleh laki-laki Melayu di acara formal.

Wanita Melayu juga memakai Baju Kurung Cekak Musang , meskipun dengan sedikit lebih panjang dan dipasangkan dengan potongan lurus yang cocok, rok setinggi pergelangan kaki. Atau, seorang wanita juga bisa memakai Kebaya Laboh (blus baju kancing longgar), dan tudung (jilbab), untuk kerendahan hati Muslim; di Pulau Lingga, tudung dapat dikenakan lebih longgar dan biasanya berwarna-warni. [6] Saat tidak mengenakan jilbab, wanita dapat mengepang rambutnya dengan gaya tradisional sanggul jonget .

Versi Baju Melayu yang lebih halus dikenakan saat pernikahan dan selama festival dan perayaan. Kompang rombongan Pulau Penyengat ini mengenakan baju kurung berwarna cerah namun padat dengan tudung.
Sebagian besar wanita kompang rombongan dari Pulau Penyengat ini mengenakan baju kurung berwarna terang dengan baju tradisional Muslim.

Seorang pedagang Muslim di Tanjungpinang, memakai peci agama (kopiah) dan baju lengan pendek.
Seorang pedagang Muslim di Tanjungpinang, menunggu pelanggan, memakai peci agama (juga dikenal sebagai kopiah) dan baju lengan pendek untuk digunakan sehari-hari.
Jika anda ingin berlibur ke Pulau Bintan, silahkan kontak kami di +62 812 641 26 333 / whatsapp. Sebagai travel agen lokal dengan pilihan aneka ragam tour yang dikemas dalam Paket wisata pulau Bintan 2018 yang kami kemas dengan harga murah dan terjangkau buat anda dan keluarga tercinta.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surviving Holiday Eating

Tips Membuat Tepung Olahan Sendiri

Best Price Medan Golf Package 18 Holes